Pada zaman pra yunani kuno manusia masih menggunakan batu sebagai peralatan.
Oleh karena itu, zaman pra yunani kuno ini disebut juga dengan zaman batu yang
berkisar empat juta tahun sampai dua puluh ribu tahun sebelum masehi. Sisa
peradaban manusia yang ditemukan pada zaman ini (dalam Tim Dosen Filsafat Ilmu
Fakultas Filsafat, 1996) yaitu : Alat-alat dari batu, tulang belulang hewan,
sisa beberapa hewan, gambar di gua-gua, tempat penguburan, tulang belulang
manusia purba. Pada zaman ini manusia sudah memperhatikan keadaan alam sebagai
suatu keadaan alam.
Zaman Pra Yunani Kuno ditandai oleh 5 kemampuan sebagai berikut:
1.
know
how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.
2. Pengetahuan
yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive
mind, keterangan masih di hubungkan dengan kekuatan magis.
3. Kemampuan
menentukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan
pemikiran manusia ke tingkat abstaraksi.
4. Kemampuan
menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap
hasil abstraksi yang dilakukan.
5. Kemampuan
meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa- peristiwa sebelum yang pernah
terjadi. Misalnya gerhana bulan dan matahari.
2. Zaman
Yunani Kuno
Pada zaman yunani kuno ini sering disebut dengan zaman keemasan
filsafat. Karena pada zaman ini orang bebas mengungkapkan ide-ide atau pendapat
mereka masing-masing. Pada zaman ini juga di anggap gudang ilmu dan filsafat.
Karena orang-orang disana sudah tidak mempercayai mitologi-mitologi dan tidak
dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap
menerima begitu saja) melainkan tumbuh sikap an inquiri attitude (suatu sikap
yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Pada Zaman Yunani Kuno ciri
pemikiran yang menonjol adalah kosmosentris yang berarti mempertanyakan asal
usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal
mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala – gejala. Secara umum
karakteristik filsafat Yunani Kuno adalah rasionalisme, yaitu suatu pemahaman
tentang sebuah pengetahuan yang lebih mengutamakan akal atau logika. Beberapa
filsuf yang terkenal pada zaman ini antara lain Thales yang terkenal dengan
berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air. Phytagoras sering
di sebut dengan bapak bilangan.dan salah satu peninggalan yang paling terkenal
adalah “Teorema Pythagoras”. Pythagoras juga dikenal baik sebagai penemu hukum
geometri atau teorema yang berguna untuk menemukan panjang sisi miring dalam
segitiga.Socrates adalah filsuf dari athena. Dalam sejarah umat manusia,
Socrates merupakan contoh istimewa selaku filsuf yang jujur dan pemberani.
Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan “Maicutika
Telenhe” yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.Plato adalah
guru dari Aristoteles. Karyanya yang terkenal adalah republik (dalam bahasa
Yunani atau politeia, “negri” ) yang di dalamnya berisi uraian garis besar
pandangannya pada keadaan “ideal”. Dia juga menulis hukum dan banyak dialog di
mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang
termasyhur adalah perumpamaan tentang orang di gua. Dan Aristoteles sudah pasti
murid dari Plato. Ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan
mengklasifikasikan spesies – spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini
menggambarkan kecenderungannya akan analisis kritis, dan pencarian terhadap
hukum alam dan keseimbangan pada alam. Di bidang politik, Aristoteles percaya
bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan
Monarki. Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan
dalam buku poetike. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan
pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan
penglihatan.
3. Zaman
Abad Pertengahan
Zaman Abad Pertengahan ini di tandai dengan tampilnya para ilmuwan
teolog dan di dominasi para teolog. Sehingga aktivitas terkait dengan aktivitas
keagamaan. Zaman ini sering disebut juga dengan zaman kegelapan ( The Dark
Ages). Semboyan pada zaman ini yakni ancilla theologia yang artinya abdi agama.
Pada zaman ini mempunyai perbedaan yang mencolok dengan abad sebelumnya.
Perbedaan itu terletak pada dominasi agama. Timbulnya agama kristen yang di
ajarkan oleh Nabi Isa A.S. pada permulaan abad masehi membawa perubahan besar
tentang agama kristen mencapai kebenaran sejati lewat wahyu. Tetapi pandangan
Yunani Kuno berpendapat mencapai kebenaran lewat kemampuan akal. Selain itu,
yang menjadi ciri khas pada masa ini adalah di pakainya karya- karya
Aristoteles dan kitab suci sebagai pegangan. Ketika Bangsa Eropa mengalami masa
kegelapan, kebangkitan justru menjadi milik islam. Hal ini dimulai dari
munculnya Nabi Muhammad SAW pada abad ke- 6M, perluasan wilayah, pembinaan
hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan Islam
pada abad ke- 7 M sampai abad ke – 12 M. Pada masa ini Islam mendapatkan
kejayaan atau keemasan ( Golden Age). Dengan berkembangnya pengaruh islam, maka
semakin banyak pula tokoh – tokoh Ilmuwan yang berperan dalam perkembangan
ilmu, diantaranya adalah Al-Kindi (801 M- 873 M), Al-Farabi (870 M- 950 M),
Al-Khawarizmi (780 M- 850 M), Ibnu Sina atau yang biasa di kenal dengan sebutan
Avisena (980 M- 1037 M), Ibnu Rusyd atau sering dikenal dengan sebutan Averus (1226
M- 1198 M) , dan masih banyak lagi lainnya.
4. Zaman
Renaissance
Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali
pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance adalah zaman peralihan
ketika kebudayaan modern. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha
sendiri, tidak di dasarkan atas campur tangan ilahi. Bidang ilmu yang maju pada
zaman ini yakni pada bidang astronomi. Ciri utama pada zaman ini yaitu
Humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Sains
berkembang karena semangat dan hasil
empirisisme, sementara kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme.
Tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman ini yakni Roger Bacon, Copernicus,
Johannes Keppler, Galileo Galilei.
5. Zaman Modern
Zaman modern di tandai dengan berbagai penemuan dalam bidang Ilmiah.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis
sejak zaman Renaissance . Rene Descartes adalah bapak filsafat modern yang ahli
dalam ilmu pasti. Penemuannya yaitu sistem koordinat yang terdiri atas dua
Garis lurus X dan Y dalam bidang datar. Issac Newton dengan temuannya teori
Gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya Struggle for life (perjuangan untuk
hidup) J.J. Thompson dengan temuannya elektron.
6 Zaman
Kontemporer
Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat
ini. Zaman Kontemporer ini di tandai dengan penemuan berbagai teknologi
canggih. Teknologi canggih komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang
mengalami kemajuan sangat pesat. Pada zaman ini bidang fisika menempati
kedudukan paling tinggi dan sering dibicarakan oleh para filsuf.Hal ini di
sebabkan karena fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek
materinya mengandung unsur – unsur fundamental yang membentuk alam semesta. Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit
komunikasi, internet, dan sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan
yang pesat. Sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuwan
kontemporer mengetahui hal yang sedikit, tetapi secara mendalam. Ilmu
kedokteran semakin menajam dalam spesialis dan subspesialis atau super –
spesialis. Demikian juga bidang ilmu lain. Disamping kecenderungan lain adalah
sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya. Sehingga di hasilkannya bidang
ilmu baru seperti bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan teknologi kloning.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar