Minggu, 29 Maret 2015

Perkembangan Ilmu dari Zaman Pra Yunani Kuno Sampai Zaman Kontemporer

1. Zaman Pra Yunani Kuno
              Pada zaman pra yunani kuno manusia masih menggunakan batu sebagai peralatan. Oleh karena itu, zaman pra yunani kuno ini disebut juga dengan zaman batu yang berkisar empat juta tahun sampai dua puluh ribu tahun sebelum masehi. Sisa peradaban manusia yang ditemukan pada zaman ini (dalam Tim Dosen Filsafat Ilmu Fakultas Filsafat, 1996) yaitu : Alat-alat dari batu, tulang belulang hewan, sisa beberapa hewan, gambar di gua-gua, tempat penguburan, tulang belulang manusia purba. Pada zaman ini manusia sudah memperhatikan keadaan alam sebagai suatu keadaan alam.
Zaman Pra Yunani Kuno ditandai oleh 5 kemampuan sebagai berikut:
1.     know how dalam kehidupan sehari-hari yang didasarkan pada pengalaman.
2.   Pengetahuan yang berdasarkan pengalaman itu diterima sebagai fakta dengan sikap receptive mind, keterangan masih di hubungkan dengan kekuatan magis.
3. Kemampuan menentukan abjad dan sistem bilangan alam sudah menampakkan perkembangan pemikiran manusia ke tingkat abstaraksi.
4.  Kemampuan menulis, berhitung, menyusun kalender yang didasarkan atas sintesa terhadap hasil abstraksi yang dilakukan.
5.     Kemampuan meramalkan suatu peristiwa atas dasar peristiwa- peristiwa sebelum yang pernah terjadi. Misalnya gerhana bulan dan matahari.


2. Zaman Yunani Kuno
                Pada zaman yunani kuno ini sering disebut dengan zaman keemasan filsafat. Karena pada zaman ini orang bebas mengungkapkan ide-ide atau pendapat mereka masing-masing. Pada zaman ini juga di anggap gudang ilmu dan filsafat. Karena orang-orang disana sudah tidak mempercayai mitologi-mitologi dan tidak dapat menerima pengalaman yang didasarkan pada sikap receptive attitude (sikap menerima begitu saja) melainkan tumbuh sikap an inquiri attitude (suatu sikap yang senang menyelidiki sesuatu secara kritis). Pada Zaman Yunani Kuno ciri pemikiran yang menonjol adalah kosmosentris yang berarti mempertanyakan asal usul alam semesta dan jagad raya sebagai salah satu upaya untuk menemukan asal mula (arche) yang merupakan unsur awal terjadinya gejala – gejala. Secara umum karakteristik filsafat Yunani Kuno adalah rasionalisme, yaitu suatu pemahaman tentang sebuah pengetahuan yang lebih mengutamakan akal atau logika. Beberapa filsuf yang terkenal pada zaman ini antara lain Thales yang terkenal dengan berpendapat bahwa dasar pertama atau intisari alam ialah air. Phytagoras sering di sebut dengan bapak bilangan.dan salah satu peninggalan yang paling terkenal adalah “Teorema Pythagoras”. Pythagoras juga dikenal baik sebagai penemu hukum geometri atau teorema yang berguna untuk menemukan panjang sisi miring dalam segitiga.Socrates adalah filsuf dari athena. Dalam sejarah umat manusia, Socrates merupakan contoh istimewa selaku filsuf yang jujur dan pemberani. Socrates menciptakan metode ilmu kebidanan yang dikenal dengan “Maicutika Telenhe” yaitu suatu metode dialektiva untuk melahirkan kebenaran.Plato adalah guru dari Aristoteles. Karyanya yang terkenal adalah republik (dalam bahasa Yunani atau politeia, “negri” ) yang di dalamnya berisi uraian garis besar pandangannya pada keadaan “ideal”. Dia juga menulis hukum dan banyak dialog di mana Socrates adalah peserta utama. Salah satu perumpamaan Plato yang termasyhur adalah perumpamaan tentang orang di gua. Dan Aristoteles sudah pasti murid dari Plato. Ia merupakan orang pertama yang mengumpulkan dan mengklasifikasikan spesies – spesies biologi secara sistematis. Karyanya ini menggambarkan kecenderungannya akan analisis kritis, dan pencarian terhadap hukum alam dan keseimbangan pada alam. Di bidang politik, Aristoteles percaya bahwa bentuk politik yang ideal adalah gabungan dari bentuk demokrasi dan Monarki. Di bidang seni, Aristoteles memuat pandangannya tentang keindahan dalam buku poetike. Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk menekankan pengetahuan. Ia mengatakan bahwa pengetahuan dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan.

3.  Zaman Abad Pertengahan
            Zaman Abad Pertengahan ini di tandai dengan tampilnya para ilmuwan teolog dan di dominasi para teolog. Sehingga aktivitas terkait dengan aktivitas keagamaan. Zaman ini sering disebut juga dengan zaman kegelapan ( The Dark Ages). Semboyan pada zaman ini yakni ancilla theologia yang artinya abdi agama. Pada zaman ini mempunyai perbedaan yang mencolok dengan abad sebelumnya. Perbedaan itu terletak pada dominasi agama. Timbulnya agama kristen yang di ajarkan oleh Nabi Isa A.S. pada permulaan abad masehi membawa perubahan besar tentang agama kristen mencapai kebenaran sejati lewat wahyu. Tetapi pandangan Yunani Kuno berpendapat mencapai kebenaran lewat kemampuan akal. Selain itu, yang menjadi ciri khas pada masa ini adalah di pakainya karya- karya Aristoteles dan kitab suci sebagai pegangan. Ketika Bangsa Eropa mengalami masa kegelapan, kebangkitan justru menjadi milik islam. Hal ini dimulai dari munculnya Nabi Muhammad SAW pada abad ke- 6M, perluasan wilayah, pembinaan hukum serta penerjemahan filsafat Yunani, dan kemajuan ilmu pengetahuan Islam pada abad ke- 7 M sampai abad ke – 12 M. Pada masa ini Islam mendapatkan kejayaan atau keemasan ( Golden Age). Dengan berkembangnya pengaruh islam, maka semakin banyak pula tokoh – tokoh Ilmuwan yang berperan dalam perkembangan ilmu, diantaranya adalah Al-Kindi (801 M- 873 M), Al-Farabi (870 M- 950 M), Al-Khawarizmi (780 M- 850 M), Ibnu Sina atau yang biasa di kenal dengan sebutan Avisena (980 M- 1037 M), Ibnu Rusyd atau sering dikenal dengan sebutan Averus (1226 M- 1198 M) , dan masih banyak lagi lainnya.

4. Zaman Renaissance
          Zaman Renaissance ditandai sebagai era kebangkitan kembali pemikiran yang bebas dari dogma-dogma agama. Renaissance adalah zaman peralihan ketika kebudayaan modern. Manusia ingin mencapai kemajuan atas hasil usaha sendiri, tidak di dasarkan atas campur tangan ilahi. Bidang ilmu yang maju pada zaman ini yakni pada bidang astronomi. Ciri utama pada zaman ini yaitu Humanisme, individualisme, sekulerisme, empirisisme, dan rasionalisme. Sains berkembang  karena semangat dan hasil empirisisme, sementara kristen semakin ditinggalkan karena semangat humanisme. Tokoh-tokoh yang terkenal pada zaman ini yakni Roger Bacon, Copernicus, Johannes Keppler, Galileo Galilei.


5. Zaman Modern
            Zaman modern di tandai dengan berbagai penemuan dalam bidang Ilmiah. Perkembangan ilmu pengetahuan pada zaman modern sesungguhnya sudah dirintis sejak zaman Renaissance . Rene Descartes adalah bapak filsafat modern yang ahli dalam ilmu pasti. Penemuannya yaitu sistem koordinat yang terdiri atas dua Garis lurus X dan Y dalam bidang datar. Issac Newton dengan temuannya teori Gravitasi. Charles Darwin dengan teorinya Struggle for life (perjuangan untuk hidup) J.J. Thompson dengan temuannya elektron.

6 Zaman Kontemporer
          Zaman ini bermula dari abad 20 M dan masih berlangsung hingga saat ini. Zaman Kontemporer ini di tandai dengan penemuan berbagai teknologi canggih. Teknologi canggih komunikasi dan informasi termasuk salah satu yang mengalami kemajuan sangat pesat. Pada zaman ini bidang fisika menempati kedudukan paling tinggi dan sering dibicarakan oleh para filsuf.Hal ini di sebabkan karena fisika dipandang sebagai dasar ilmu pengetahuan yang subjek materinya mengandung unsur – unsur fundamental yang membentuk alam semesta.  Mulai dari penemuan komputer, berbagai satelit komunikasi, internet, dan sebagainya. Bidang ilmu lain juga mengalami kemajuan yang pesat. Sehingga terjadi spesialisasi ilmu yang semakin tajam. Ilmuwan kontemporer mengetahui hal yang sedikit, tetapi secara mendalam. Ilmu kedokteran semakin menajam dalam spesialis dan subspesialis atau super – spesialis. Demikian juga bidang ilmu lain. Disamping kecenderungan lain adalah sintesis antara bidang ilmu satu dengan lainnya. Sehingga di hasilkannya bidang ilmu baru seperti bioteknologi yang dewasa ini dikenal dengan teknologi kloning.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar